Bayangkan sebuah kebun AI yang subur, tetapi tidak ada lahan pertanian sentralnya. Tanaman-tanamannya adalah model AI tidak ditanam di ladang server raksasa yang haus energi, melainkan tumbuh langsung dari ribuan “pot” kecil milik para pengguna.
Itulah gambaran revolusioner yang diusung oleh Vana, sebuah startup AI yang menantang dogma dasar industri: bahwa kecerdasan buatan membutuhkan pusat data (data center) yang masif.
Mengubur Mitos: AI Tak Selalu Butuh “Cloud Raksasa”
Selama ini, perkembangan AI identik dengan pembangunan pusat data supercanggih, konsumsi listrik yang fantastis, dan jejak karbon yang besar.
Startup seperti Vana muncul dengan tesis radikal, bahwa AI bisa kuat tanpa “otot” server terpusat. Platform mereka membangun kecerdasan bukan dari kumpulan data terpusat di suatu server farm, tetapi langsung dari sumbernya – perangkat dan data pribadi pengguna.
Vana: Mekanisme “Desentralisasi Cerdas”
Bagaimana cara kerjanya? Vana mengusung pendekatan berbasis edge computing dan pembelajaran terfederasi (federated learning) yang ekstrem:
- Data pengguna (foto, dokumen, riwayat) tidak pernah dikirim ke server Vana. Data tetap aman di perangkat masing-masing pengguna (laptop, ponsel).
- Vana mengirimkan model AI kecil (misal, untuk analisis gambar atau teks personal) ke perangkat pengguna.
- Model AI berjalan dan belajar secara lokal menggunakan data pribadi pengguna di perangkatnya sendiri.
- Hasil dari pembelajaran di perangkat pengguna, bukan raw data (data mentah) yang dikirim balik, melainkan hasil pembelajaran saja (misal, pembaruan bobot pada model) dalam bentuk yang sangat ringkas dan terenkripsi.
- Agregasi tanpa raw data, Vana mengumpulkan ribuan pembaruan pembelajaran ini dari banyak pengguna. Di platform mereka (yang mungkin bukan data center konvensional, bisa lebih ringan), pembaruan ini digabungkan (diagregasi) untuk memperbaiki model AI global.
- Model Global yang lebih cerdas yang telah diperbarui tersebut kemudian dikirim kembali ke pengguna, dan siklus berulang. Pengetahuan bertambah, tanpa data pribadi pengguna meninggalkan perangkat mereka.